Rabu, 20 Mei 2015

Procter & Gamble (P&G)


SEJARAH P&G :
P&G didirikan oleh William Procter, seorang pembuat lilin, dan James Gamble, seorang pembuat sabun. Keduanya menjadi ipar ketika menikah dengan kakak beradik Olivia dan Elizabeth Norris. Ide pendirian usaha bersama ini dirintis oleh Alexander Norris, mertua mereka, yang mengadakan pertemuan di mana ia membujuk Procter dan Gamble untuk menjadi partner bisnis. Pada tanggal 24 Agustus 1837, sebagai hasil dari pertemuan tersebut, Procter & Gamble didirikan. Tanggal inilah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi P&G pada tiap tahunnya.

Pada tanggal 24 Agustus 1858-1859, penjualan P&G berhasil mencapai $1 juta. Di titik ini, P&G memiliki sekitar 80 karyawan yang bekerja di sana. Pada masa Perang Saudara Amerika Serikat, P&G memenangkan kontrak untuk menyuplai sabun dan lilin kepadaTentara Union. Selain memberikan profit tambahan, kontrak tersebut secara tidak langsung juga memperkenalkan prodk P&G ke tentara-tentara di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Pada tahun 1880, Procter & Gamble mulai memasarkan sebuah produk baru berupa sabun yang dapat mengambang di atas air. Perusahaan menyebut sabun itu sebagai Ivory. William Arnett Procter, cucu dari William Procter, mulai mengembangkan programbagi hasil ke tenaga kerja P&G pada tahun 1887. Dengan memberikan saham kepada pekerja, ia secara tepat memperkirakan risiko mogok kerja (Strike) dari pekerja menjadi kecil.

Perusahaan mulai membangun pabrik di lokasi lain di seantaro Amerika Serikat seiring dengan meningkatnya demand. Perusahaan juga mulai melakukan diversifikasi produk. Pada tahun 1911, P&G memproduksi Crisco, sejenis minyak yang terbuat dari lemak nabati alih-alih lemak binatang. Ketika radio menjadi populer pada tahun 1920-an dan 1930-an, perusahaan menyeponsori beberapa acara. Acara-acara yang disponsori oleh P&G ini di kemudian hari disebut sebagai acara "opera sabun".

Perusahaan juga mengembangkan usahanya ke negara lain, baik dalam hal manufaktur maupun penjualan produk, dan menjadi sebuah perusahaan internasional saat mengakuisisi Thomas Hedley Co., sebuah perusahaan yang berbasis di Newcastle upon Tyne, Inggris. Akibat akuisisi ini, P&G memiliki jaringan yang kuat dengan wilayah Barat Daya Inggris. Di saat yang sama, P&G juga banyak meluncurkan produk-produk baru dan mulai mengembangkan produksinya ke area baru. Perusahaan memperkenalkan deterjen "Tide" pada tahun 1946 dan "Prell" pada tahun 1947. Pada 1955, P&G mulai menjual pasta gigi pertama yang mengandung fluoride, yang dikenal sebagai "Crest". Pada tahun 1955, perusahaan melebarkan sayap usahanya dengan membeli Charmin dan mulai memproduksi tissu toilet dan produk kertas lainnya. Pada tahun 1960 perusahaan meluncurkan "Downy" pelembut pakaian dan "Bounce" pada tahun 1972.

Salah satu produk inovatif yang diluncurkan P&G adlaah "Pampers" yang pertama kali dijual pada tahun 1961. Produk popok sekali pakaisudah diluncurkan sebelumnya oleh Johnson & Johnson, namun kurang populer. Produk ini menyediakan alternatif popok bayi yang ketika itu banyak menggunakan kain yang lebih mudah bocor dan sulit dibersihkan.

P&G juga membeli beberapa perusahaan dan mendiversifikasi lini produknya serta secara signifikan meningkatkan profit. Akuisisi ini termasuk pembelian Folgers Coffee, Norwich Eaton Pharmaceuticals (produsen Pepto-Bismol), Richardson-Vicks, Noxell (Noxzema), Old Spice, Max Factor, Iams, serta beberapa lainya. Pada tahun 1994 perusahaan mengalami kerugian besar akibat skandal yang dilakukanBankers Trust. Pada tahun 1996 P&G juga terkena skandal ketika Food and Drug Administration menyetujui produk baru perusahaan,Olestra, untuk diluncurkan ke pasar. Produk ini adalah produk pengganti lemak untuk memasak chip kentang dan makanan lainnya. Ketika itu, produk ini diketahui dapat memicu anal leakage dan masalah gastrointestinal pada manusia.

Pada tahun 2005, P&G mengumumkan akuisisi Gillete, dan membentuk perusahaan barang konsumen yang bergerak cepat terbesar kedua di dunia, dan menjadi saingan dariUnilever. Akuisisi ini disetujui oleh Uni Eropa dan Federal Trade Commission, dengan syarat P&G menjual merek-merek yang menjual produk sejenis dengan merek yang baru dibeli. P&G setuju dan menjual SpinBrush, Rembrandt, Right Guard, Soft & Dri, dan Dry Idea. Kedua perusahaan secara resmi digabung pada 1 Oktober 2005. Pada tahun 2008, P&G mengembangkan usahanya pada industri rekaman dengan melakukan sponsorship bersama Tag Records, sebagai bentuk endorsement untuk TAG Body Spray.

Pada 24 Agustus 2009, sebuah perusahaan farmatik yang berbasis di Inggris, Warner Chilcott, mengumumkan bahwa mereka telah membeli bisnis obat-resep P&G senilai $3,1 miliar.

INDUK :
Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat

CABANG :
Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina,  Malaysia, China, Korea, Singapura, Argentina, Perancis, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Jerman, Australia, Taiwan, Vietnam, Brazil, Uruguay, U.K, Filipina, Nigeria, Sri Lanka, Kazakhstan, Jepang, Venezuela, Costa Rica, Hong Kong, India, Colombia, Hungaria, Mesir, Arab, Kanada, Chili, Denmark, Rusia.

LAPORAN KEUANGAN :

Kamis, 23 April 2015

Emerging Market ( Akuntansi Internasional )



 Ekonomi Negara Berkembang tidak Lagi 'Hot'


REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Negara-negara berkembang (emerging markets) ditengarai sedang menghadapi masalah perekonomian serius. Era ekonomi bunga rendah dan uang murah yang mengalir ke emerging markets kini tinggal kenangan.
Periode setelah pemulihan krisis 2008 di negara-negara maju membuat perekonomian negara-negara berkembang tidak lagi 'hot'. Kalangan manajer investasi global menilai, kondisi ini akan diperparah dengan mulai ditariknya pembelian stimulus dari bank sentral AS, Jepang, dan Inggris.

"Ini seperti periode 1990-an ketika krisis finansial di negara-negara ini datang dan menenggelamkan mereka," kata Michael Shaoul, kepala dan pejabat eksekutif Marketfield Asset Management yang mengelola dana hingga 20 miliar dolar AS, Selasa (28/1).
Kondisi perekonomian negara-negara berkembang saat ini, menurut dia, merupakan yang terparah setelah era 1998. Pemegang kebijakan di negara-negara ini dianggap tidak membuat kebijakan yang tepat, minim penyesuaian, dan masih korupnya pemerintahan lokal.
Yang terjadi saat ini, Shaoul menegaskan, investor-investor menarik dananya dari negara-negara berkembang. "Begitu dana-dana itu keluar, mereka semakin yakin tidak menguntungkan untuk terus menanam modal di sana," kata dia.
Emerging markets seperti Turki, Argentina, Brasil, India, dan Indonesia menghadapi persoalan serius terkait nilai tukar yang terus terdpresiasi atas dolar AS. Negara-negara ini juga mengadapi beban fiskal berat dan jurang defisit transaksi berjalan yang tinggi.
Dana Moneter Internasional (IMF) sudah memperingatkan perlambatan yang terjadi di negara-negara berkembang, sementara negara-negara maju menikmati pertumbuhan.
IMF meminta pemegang kebijakan di emerging markets untuk mengelola dengan tepat kerentanan akibat pelemahan nilai tukar, tingginya suku bunga kredit, dan perlunya penyesuaian struktural.


SARAN :
Pemerintah melakukan pengalihan subsidi energi untuk kegiatan yang lebih produktif, bisa mendorong pembangunan melalui berbagai pembenahan sarana infastruktur dasar, sehingga ekonomi bisa mulai tumbuh cepat tahun 2015. Mengelola dengan tepat kerentanan akibat pelemahan nilai tukar, tingginya suku bunga kredit, dan perlunya penyesuaian structural dan terus mewaspadai pertumbuhan utang luar negeri meskipun tren saat ini melambat dan menurunkan suku bunga pinjaman dalam negeri untuk menghadapi beban fiscal dan jurang deficit transaksi berjalan.

Minggu, 15 Maret 2015

AKUNTANSI INTERNASIONAL ( KURS )

Nama : Merry Cristyn Rossarya
Kelas : 4EB21
NPM : 24211439
Mata kuliah : Akuntansi Internasional Softskill

KURS BANK INDONESIA
Update terakhir 13 Maret 2015


CONTOH SOAL DAN JAWABAN

 1. Gustina akan membuka usaha cafee di Australia, ia membutuhkan modal $ 97000. Jika ia mempunyai tabungan sebesar  30000 yen di Jepang. Maka berapa rupiah yang harus ia siapkan.
Jawab 


AUD   = $ 97000 x 10.210,54kurs jual= Rp. 990.422.380

JPY     = $34000 x 10.811,37kurs beli  = Rp. 367.586.580 -
                                                                      Rp. 622.835.800          
Jadi Rupiah yang harus di siapkan Gustina sebesar Rp. 622.835.800 ( Rp.990.422.380 Rp. 367.586.580)

  2.   Beksal mendapat kiriman uang dari kakaknya yang bekerja di New Zealand sebesar $7000 dan kiriman dari ayahnya yang bekerja di Singapura sebesar $10.000. Berapa  rupiah uang  yang akan diterima Beksal?
Jawab : 
7.000 NZD (New Zealand Dollar) x 9.702,00`kurs beli`          = Rp. 67.914.000 
10.000 SGD (Singapore Dollar) x 9.495,04 `kurs beli`            = Rp. 94.950.400 +  
Total Uang yang diterima                                                             Rp. 162.864.400 
 
  3.   Agus seorang warga negara Indonesia ia ingin berkunjung ke Norwegia untuk Traveling. Ia mempunyai uang senilai Rp. 35.000.000. Ketika ditukar di bank berapa NOK (Norwegian Krone) yang akan ia peroleh?

Jawab :       

NOK (Norwegian Krone)                   =  Rp 35.000.000
                                                                 1.613,74 `kurs jual`
                                                             =  21.688,747877601 NOK

  4. Mr. Echo adalah seorang wisatawan asal Amerika yang sedang berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 4.500 USD (US Dollar). Ketika ditukar di bank maka berapa Rupiah yang di dapat Mr.Echo?   
Jawab :
4.500 USD (US Dollar) x 13.125,00 `kurs beli`    = Rp. 59.062.500

  5. Adriel seorang warga negara Indonesia, ia mendapat hadiah dari perusahaannya atas kinerjanya diperusahaan untuk berwisata menuju ke Saudi Arabia. Untuk memenuhi kebutuhannya disana ia mempunyai uang senilai  Rp. 5.000.000. Ketika ditukar di bank berapa SAR (Saudi Arabian Riyal), yang akan ia peroleh?
Jawab :       
SAR (Saudi Arabian Riyal),                            =   Rp. 5.000.000
                                                                               3.534,82 `kurs jual`
                                                                          =   1.414,4991824195

  6.   Mr. David seorang wisatawan asal Spanyol , ia mengajak keluarganya untuk berkunjung ke Indonesia dengan tujuan ke Pulau Komodo dengan membawa uang sebesar 9.500 EUR (EURO Spot Rate). Ketika ditukar di bank maka uang yang di dapat Mr. David adalah?    
Jawab :
9.500 EUR (EURO Spot Rate) x 13.920,38 `kurs beli`   = Rp. 132.243.610

  7.   Raymond mengimpor Mobil sport dari Swiss dengan harga 8.500 CHF (Swiss France). Berapa SGD yang harus dibayar Raymond?
Jawab :
8.500 CHF (Swiss France) x  13.196,30 `kurs jual`    = Rp. 112.168.550

SGD (Singapore Dollar)     =  112.168.550
                                                 9.591,93`kurs jual`
                                             =  11.694,81019781 SGD

  8.  Gaby mempunyai tabungan senilai 8.000 GBP (British Pound), ingin membuka usaha di bidang impor kopi dari Canada, ia membutuhkan 3.500 CAD (Canadian Dollar) untuk modal usahanya. Berapa Rupiah yang harus ia siapkan untuk modal usahanya?
Jawab :
8.000 GBP (British Pound) x 19.520,81 `kurs beli`  =    Rp.  156.166.480
3.500 CAD (Canadian Dollar) x 10.435,30 `kurs jual`= Rp.     36.523.550 -
                                                                                          Rp.   119.642.930

  9.  Gets  mendapat kiriman uang dari ibunya yang bekerja di Jepang sebesar 7.000 yen dan kiriman dari ayahnya yang bekerja di Singapura sebesar 10.000 SGD (Singapore Dollar). Berapa  rupiah uang  yang akan diterima Gets?
Jawab :
7.000 JPY (Japanese Yen ) x 10.811,37 `kurs beli`             = Rp. 75.679.590
10.000 SGD (Singapore Dollar) x 9.495,04 `kurs beli`       = Rp. 94.950.400 +
Total Uang yang diterima                                                        Rp. 170.629.990

 10.Mr. William adalah seorang wisatawan asal Canada yang sedang berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 3.500 CAD (Canadian Dollar).Ketika ditukar di bank maka berapa Rupiah yang di dapat Mr.?   
Jawab :
3.500 USD (US Dollar) x 10.326,51 `kurs beli`    = Rp. 36.142.785